(RPP)
Nama Sekolah : SMP / MTs .......................................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :
VII/Satu
Jumlah Pertemuan seluruhnya : 7 pertemuan
Alokasi Waktu seluruhnya : 17 jam @ 40 menit
Pertemuan ke : 1 dari 7 pertemuan
Alokasi Waktu Pertemuan ke-1 : 2 jam @ 40 menit
A.
Kompetensi
Dasar:
1. Menunjukkan
perilaku ingin tahu dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat
sebagai wujud implementasi penyelidikan tentang persamaan dan pertidaksamaan
linear.
2.
Menyelesaikan persamaan
dan pertidaksamaan
linear satu variabel.
3. Membuat dan
menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel.
B.
IndikatorPencapaian Kompetensi
Siswa mampu:
1. menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan penyelidikan tentang
persamaan dan pertidaksamaan linear.
2. bertanggungjawab dalam kelompok belajarnya;
3. mengidentifikasi
unsur-unsur bentuk aljabar;
4. menyusun bentuk
aljabar;
5. melakukan operasi
bentuk aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan);
6. menentukan nilai
variabel dari suatu persamaan linear satu variabel;
7. membuat model
matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel;
8. menyelesaikan
model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan linier satu
variabel;
9. menentukan nilai
variabel dari suatu pertidaksamaan linear satu variabel;
10. membuat model
matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan pertidaksamaan linier satu
variabel;
11. menyelesaikan
model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan linier satu variabel;
C.
Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi
kelompok, siswa dapat: mengembangkan
rasa ingin tahu dan tanggungjawab kelompok dalam:
Pertemuan-1(2 × 40 menit)
1. menunjukkan ingin tahu
selama mengikuti proses pembelajaran
2. bertanggungjawab
terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
3. mengidentifikasi
unsur-unsur bentuk aljabar yang melibatkan peristiwa sehari-hari;
4. mengidentifikasi
unsur-unsur bentuk aljabar yang melibatkan konsep matematika;
5. menyusun bentuk aljabar
yang melibatkan peristiwa sehari-hari;
6. menyusun bentuk aljabar
yang melibatkan konsep matematika.
Pertemuan-2 (3× 40 menit)
1. menunjukkan ingin tahu
selama proses pembelajaran
2. bertanggung jawab
terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
3. mengidentifikasi
suku-suku sejenis dan tidak sejenis;
4. melakukan penjumlahan dan
pengurangan bentuk aljabar;
5. melakukan perkalian dan
pembagian bentuk aljabar;
6. melakukan perpangkatan
bentuk aljabar.
Pertemuan-3(2 × 40 menit)
1. menunjukkan ingin tahu
selama proses pembelajaran
2. bertanggungjawab dalam
kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
3. menyusun persamaan
linear satu variabel yang melibatkan konsep matematika;
4. menyelesaikan suatu
persamaan linear satu variabel.
Pertemuan-4(3 × 40 menit)
1. menunjukkan ingin tahu
selama proses pembelajaran
2. bertanggung jawab
terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
3. membuat model
matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan linear satu
variabel;
4. merumuskan masalah
nyata berdasarkan model matematika yang berkaitan dengan persamaan linear satu
variabel;
5. menyelesaikan model
matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel.
Pertemuan-5 (2 × 40 menit)
1. menunjukkan ingin tahu
selama proses pembelajaran
2. bertanggungjawab
terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
3. menyusun pertidaksamaan
linear satu variabel yang melibatkan konsep matematika;
4. menyelesaikan suatu
pertidaksamaan linear satu
variabel.
Pertemuan-6(3 × 40 menit)
1. menunjukkan ingin tahu
selama proses pembelajaran
2. bertanggung jawab
terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
3. membuat model matematika
dari masalah nyata yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu variabel;
4. merumuskan masalah
nyata berdasarkan model matematika yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear
satu variabel;
5. menyelesaikan model
matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu
variabel.
Pertemuan-7(2 × 40 menit)
Ulangan harian dan pembahasan.
D.
Materi Ajar Pertemuan
Ke-1:
Siswa SMP/MTs mempelajari Aljabar untuk pertama kali adalah pada
Kompetensi Dasar (KD) ini. KD ini dipelajari dalam beberapa kali pertemuan. Ada
beberapa tahapan kemampuan berurutan yang harus dilalui siswa dalam mempelajari
KD ini, yaitu:
1. mengidentifikasi
unsur-unsur bentuk aljabar (variabel, konstanta, suku, suku-suku sejenis dan
tidak sejenis, koefisien) dan menyusun bentuk aljabar;
2. melakukan
operasi bentuk Aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan);
3. menyelesaikan
persamaan linear satu variabel;
4. menyelesaikan
pertidaksamaan linear satu variabel.
Kemampuan-kemampuan tersebut berhubungan hirarkis, sehingga tahapan
nomor-1 harus ditempuh sebelum mempelajari tahapan nomor 2, tahapan nomor 2
harus ditempuh sebelum mempelajari tahapan nomor 3, dan seterusnya.
RPP ini adalah rancangan pembelajaran yang terkait tahapan nomor 1.
Materi ajar yang dipelajari siswa selama pertemuan pelaksanaan
pembelajaran yang menggunakan RPP ini
adalah: Pengertian Aljabar, Simbol Aljabar, Variabel Aljabar, Konstanta Aljabar,
Bentuk Aljabar, Suku Aljabar, Koefisien Aljabar.
1.
Aljabar: Aljabar adalah cabang dari matematika yang
mempelajari penyederhanaan dan pemecahan
masalah dengan menggunakan “simbol”.
2.
Simbol atau Lambang
Aljabar:
Simbol adalah huruf atau
tanda yang digunakan untuk menyatakan unsur, senyawa, sifat, atau satuan
matematika (KBBI). Simbol bilangan disebut
angka. Angka 5 merupakan simbol
untuk menyatakan hasil dari mencacah benda sebanyak 5 buah atau hasil
menghitung frekuensi kemunculan suatu peristiwa sebanyak 5 kali.
Simbol Aljabar adalah simbol yang mewakili (menunjuk) sebarang
bilangan. Simbol Aljabar dapat terdiri
dari huruf, tanda tertentu, atau bilangan. Pada sebarang simbol Aljabar dapat
diberikan nilai (bilangan) tertentu sesuai persyaratan yang dikehendaki.
Contoh-1:
”Banyaknya pohon jati milik Pak Amir
10 batang kurangnya dari pohon milik Pak Budi. Berapakah kemungkinan pohon Pak Amir dan Pak Budi?”. Pembahasan:
a. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dimisalkan
banyak pohon Pak Amir diwakilkan kepada simbol Aljabar p, sehingga p ini adalah
banyak pohon milik Pak Amir. Dengan
demikian berarti banyak pohon Pak Budi p +
10 batang.
b. Karena tidak ada
petunjuk berapa banyak pohon Pak Amir atau Pak Budi, maka p dapat diganti dengan sebarang bilangan yang menunjukkan banyak
pohon. Boleh jadi p mewakili bilangan
10, sehingga banyak pohon Pak Amir ada 10 batang dan pohon Pak Budi ada 10+10
atau 20 batang. Boleh jadip mewakili 15, sehingga banyak pohon Pak
Amir ada 15 batang dan pohon Pak Budi ada 15+10 atau 25 batang.
c. Masih banyak bilangan
lain yang dapat diwakili oleh p,
dengan syarat p dan p+10 mewakili bilangan banyak pohon yang mungkin dimiliki oleh
seseorang. Dalam hal ini tidak mungkin seseorang sampai memiliki satu triliun
pohon.
d. Kesimpulan: p dapat mewakili bilangan tertentu
dengan persyaratan bahwa p dan p+10
adalah banyak pohon yang memungkinkan untuk dimiliki oleh Pak Amir dan Pak
Budi. Semesta pembicaraan adalah banyak pohon yang memungkinkan dimiliki oleh
Pak Amir dan Pak Budi.
Contoh-2:
”Tahun
ini umur Dika dua kali umur Syauki, sedangkan umur Santi 1 tahun lebih tua dari
Dika. Berapakah kemungkinan umur Dika, Syauki,
dan Santi tahun ini?”. Pembahasan:
a. Umur seseorang dalam
tahun menunjukkan hasil mencacah satu kali dalam setahun secara berurutan sejak
lahir sampai tahun terakhir kehidupan orang tersebut. Dengan demikian umur
menunjukkan bilangan.
b. Untuk menjawab
pertanyaan tersebut maka umur Syauki tahun ini dapat diwakilkan kepada simbol
Aljabar U, sehingga U ini mewakili bilangan umur
Syauki. Ini berarti tahun ini umur
Syauki U tahun, umur Dika 2×U atau 2U tahun, sedangkan umur Santi (2U+1)
tahun.
c. Karena tidak ada
petunjuk berapa umur Syauki, Dika dan Santi pada tahun ini maka U dapat diganti dengan sebarang bilangan
yang menunjukkan umur manusia. Boleh jadi U
mewakili bilangan 1, sehingga tahun ini umur Syauki 1 tahun, umur Dika 2×1 atau
2 tahun, dan umur Santi 2+1 atau 3
tahun. Boleh jadi U mewakili 5,
sehingga tahun ini umur Syauki 5 tahun, umur Dika 2×5 atau 10 tahun dan umur
Santi 10+1atau 11 tahun. Masih banyak bilangan lain yang dapat diwakili oleh U, dengan syarat U mewakili bilangan umur manusia dan mengakibatkan U, 2U
dan 2U + 1 juga mewakili bilangan
umur manusia.
d. Kesimpulan: U dapat mewakili sebarang bilangan
dengan persyaratan bahwa U, 2U, 2U+1
adalah bilangan umur manusia yang memungkinkan saat ini Semesta pembicaraan
kejadian tesebut adalah bilangan umur manusia yang memungkinkan saat ini.
Contoh-3:
Toko buah KURNIA milik Pak
Arif mengemas apel dalam kotak-kotak. Setiap kotak berisi beberapa biji apel yang sama banyak. Beberapa kotak apel dikemas dalam satu dos
besar. Berapa banyak butir apel yang mungkin dalam satu kotak ? Berapa banyak
butir apel yang mungkin dalam satu dos besar?Berapa banyak butir apel yang
mungkin dalam dua dos besar?Pembahasan:
a. Misalkan banyak apel
dalam satu kotak ada a apel, maka
dalam dua kotak ada a + a atau 2a apel, dalam 3 kotak ada a+a+a
atau 3a apel. Jika satu kotak berisi 10 apel, dua kotak
berisi 20 apel, dan 3 kotak berisi 30 apel. Ini berarti a mewakili 10 apel.
b. Bila ada a2 apel, berarti ada a kotak apel yang masing-masing kotak
berisi a apel. Alasan: a2 berarti a×a atau (a+a+a+a+...+a) sebanyak a. Jika tiap satu kotak berisi 10 apel,
berarti ada 10 kotak apel, sehingga banyaknya apel dalam a2apel ada 10×10 apel atau ada 100 apel.
c. Misalkan satu dos besar
dapat memuat n kotak apel, berarti n mewakili banyak kotak apel dalam dos
besar. Jika ada 2 dos besar berarti dalam 2 dos besar tersebut ada 2×n kotak apel.
d. Karena dalam satu kotak
apel ada a butir apel, dan dalam satu
dos besar ada n kotak apel, maka
dalam satu dos besar ada n×a butir apel dan dalam 2 dos besar ada
2×n×a.
Kesepakatan:
a. Tanda operasi kali
tidak ditulis. Contoh: 3×d atau 3.d dan ditulis 3d , A + A = 2. A = 2A
b. Simbol Aljabar yang
berdekatan diartikan sebagai perkalian. Contoh: pq berarti p×q atau berarti p.q
c. p2 berarti p×p atau berarti p.p, dan dapat ditulis pp,
dengan p adalah simbol Aljabar.
d. p2p4 berarti p2×p4 atau berarti p2.p4, atau berarti (p.p).(p.p.p.p) atau berarti (p×p)×(p×p×p×p), dan dapat ditulis (pp)(pppp)dengan
p adalah simbol Aljabar.
e. Istilah-istilah yang
tergolong simbol Aljabar antara lain adalah variabel (peubah), konstanta, suku, koefisien, dan bentuk
Aljabar. Dalam matematika, istilah-istilah tersebut selanjutnya disebut
variabel (peubah), kontanta, bentuk Aljabar, suku, koefisien.
3.
Variabel (Peubah)
Variabel (peubah) adalah simbol Aljabar
atau gabungan simbol Aljabar yang mewakili sebarang bilangan dalam semestanya.
a.
Simbol Aljabar p pada contoh-1, U pada
contoh-2, dan a pada contoh-3 dalam uraian di atas adalah
contoh variabel karena p mewakili
banyak pohon yang mungkin dimiliki Pak Amir, U mewakili sebarang bilangan umur manusia dan a mewakili banyak butir apel dalam satu kotak.
b.
Variabel (peubah) umumnya disimbolkan
dengan huruf kecil atau huruf besar.
4.
Konstanta Aljabar:
Konstanta adalah sebuah simbol atau gabungan simbol yang mewakili atau
menunjuk anggota tertentu pada suatu semesta pembicaraan.
a. Dalam contoh-1 uraian
di atas, p adalah variabel dengan p mewakili bilangan yang menunjukkan
banyak pohon Pak Amir. p+10 adalah
simbol aljabar untuk mewakili bilangan yang menunjukkan banyak pohon milik Pak
Budi. Dalam hal ini 10 disebut konstanta karena 10 tersebut menunjuk banyak
pohon tertentu, yaitu 10 pohon.
b. Dalam contoh-2 uraian
di atas, U adalah variabel dengan U mewakili bilangan yang menunjukkan
umur Syauki. 2U adalah simbol aljabar
untuk mewakili bilangan yang menunjukkan umur Dika. 2U+1 adalah simbol aljabar untuk mewakili bilangan yang menunjukkan
umur Santi. Dalam hal ini 1 disebut konstanta karena 1 tersebut menunjuk umur
tertentu, yaitu 1 tahun.
c. Catatan: Bila dijumpai
konstanta negatif, misalnya dalam bentuk
x- 100, dengan konstanta -100, maka konstanta negatif tersebut tidak
perlu dikongkretkan. Dalam proses pembelajaran, konstanta negatif tersebut
sudah menjadi ranah pembahasan matematika vertikal yaitu pembahasan tentang
konsep matematika secara abstrak.
5.
Suku Aljabar:
a. Suku dapat berupa sebuah
konstanta atau sebuah variabel. Suku dapat pula berupa hasil kali atau hasil
pangkat atau hasil pernarikan akar konstanta atau variabel, tetapi bukan
penjumlahan dari konstanta atau variabel.
b. Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang
variabelnya menggunakan simbol yang sama, baik dalam huruf maupun pangkatnya.
Bila a dan b adalah variabel, maka a,
2a, 10a adalah suku-suku sejenis, a
dan 2b suku-suku tidak sejenis.
c. Pada contoh-1 uraian di
atas, p dan 10 masing-masing disebut
suku. Pada contoh-2 di atas U, 2U, 1 disebut suku, dengan U dan 2U disebut suku
sejenis. Pada contoh-3 di atas, a, 2a, 3a,
an, 2an disebut suku. a, 2a, 3a
adalah suku-suku sejenis. an dan2an juga suku-suku sejenis.
6.
Koefisien aljabar:
Koefisien adalah bagian konstanta dari suku-suku yang memuat atau
menyatakan banyaknya variabel yang bersangkutan. Pada contoh-1 uraian di atas,
koefisien dari p adalah 1 (satu).
Pada contoh-2, koefisien dari U adalah 1, koefisien dari 2U adalah 2 dan koefisien3U adalah 3. Pada contoh-3, koefisien
dari 3 adalah 3.
7.
Bentuk Aljabar:
a. Bentuk aljabar adalah
semua huruf dan angka atau gabungannya yang merupakan simbol aljabar.
Penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan atau penarikan
akar dari satu atau lebih simbol aljabar juga merupakan bentuk aljabar.
b. Bentuk Aljabar dalam x berarti bentuk Aljabar dengan variabel
x, sehingga simbol lainnya (huruf
atau angka) bukan merupakan variabel.Contoh:
1) 3x +5 adalah bentuk aljabar dalam x.
2) 5 − y adalah bentuk aljabar dalam y.
3) ax +bx +c adalah bentuk
Aljabar dalam x, dengan a, b, c bukan
variabel, tetapi konstanta. Dalam hal ini konstanta a dan b disebut koefisien,
sedang c disebut konstanta.
4) p2 adalah bentuk aljabar
dalam p.
c. Pada contoh-1 uraian di
atas, p dan p+10 masing-masing merupakan bentuk aljabar. Pada contoh-2 di
atas, U, 2U, dan 2U+1 masing-masing merupakan bentuk
aljabar. Pada contoh-3, a, 2a, 3a
juga merupakan bentuk aljabar.
d. Bentuk Aljabar terdiri
satu suku disebut suku satu. Contoh: 3y,
x2, - 4x. Bentuk Aljabar terdiri dua suku
disebut suku dua (binom). Contoh: x2−
4, 5y+6.
Daftar Bacaan
Krismanto.Al. 2009. Kapita Selekta
Pembelajaran Aljabar Di Kelas VII SMP. Modul Matematika SMP Program
BERMUTU. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.
Sri Wardhani.2004. Permasalahan
Kontekstual Mengenalkan Bentuk Aljabar di SMP. Paket Pembinaan Penataran
Bagi Alumni Diklat Guru Matematika SMP oleh PPPPG Matematika Tahun 2004.
Yogyakarta: PPPPG Matematika
E.
Metode Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Pengamatan, tanya-jawab, penugasan individu dan kelompok, dan diskusi
kelompok.
F.
Kegiatan
Pembelajaran Pertemuan Ke-1
Kegiatan
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Waktu
|
Penda-huluan
|
1. Guru memberi salam
dan mengajak siswa berdoa;
2. Guru menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran siswa serta berdoa;
3. Siswa mendengarkan
dan menanggapi cerita guru tentang manfaat belajar Aljabar dalam kehidupan
sehari-hari;
4. Guru
mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan akan dicapai
siswa;
5. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh
(pengamatan dan demonstrasi disertai tanya jawab, latihan individu
dilanjutkan kelompok, pembahasan latihan secara klasikal, latihan
berpasangan, pembahasan secara klasikal, pemajangan hasil latihan)
6. Guru mengecek
kemampuan prasyarat siswa dengan tanya jawab
|
15 menit
|
Inti
|
1. Siswa mengamati,
mencermati dan menjawab pertanyaan terkait contoh peristiwa sehari-hari yang
berhubungan dengan simbol Aljabar (ada 3 contoh);
2. Siswa menganalisis, menalar, mencoba dan menyimpulkan pengertian dari
simbol Aljabar variabel, konstanta, suku, koefisien, bentuk Aljabar
berdasarkan hasil pengamatan dan tanya-jawab pada sajian contoh peristiwa
sehari-hari yang berhubungan dengan simbol Aljabar;
3. Secara individu siswa menyelesaikan tugas Latihan-1 tentang menyusun dan
mengidentifikasi unsur-unsur bentuk Aljabar yang melibatkan peristiwa
sehari-hari dan konsep matematika;
4.
Secara kelompok, siswa berdiskusi
membahas hasil tugas Latihan-1. Anggota
kelompok saling memeriksa, mengoreksi dan memberikan masukan;
5.
Beberapa siswa wakil kelompok (minimal
tiga orang) melaporkan hasil penyelesaian Latihan-1. Siswa tersebut ditunjuk
secara acak oleh guru;
6.
Siswa dan guru membahas hasil
penyelesaian Latihan-1. Guru memberikan umpan balik;
7.
Secara berpasangan siswa
menyelesaikan Latihan-2 tentang menyusun dan mengidentifikasi unsur-unsur
bentuk Aljabar yang melibatkan peristiwa sehari-hari dan konsep matematika;
8.
Siswa dan guru membahas hasilan
Latihan-2. Guru memberi umpan balik. Hasil Latihan-2 dipajang di tempat
pajangan hasil karya.
|
60 menit
|
Penutup
|
1. Siswa dan guru merangkum isi pembelajaran yaitu tentang pengertian
variabel, konstanta, suku, koefisien, dan bentuk Aljabar.
2. Siswa melakukan refleksi dengan dipandu oleh Guru;
3. Guru memberi
pekerjaan rumah;
4. Guru menginformasikan
garis besar isi kegiatan pada pertemuan berikutnya, yaitu mengerjakan kuis
tentang mengidentifikasi unsur-unsur bentuk Aljabar dan dilanjutkan belajar
melakukan operasi bentuk Aljabar.
|
5 menit
|
G.
Penilaian Pertemuan
Ke-1
1. Prosedur Penilaian:
No
|
Aspek yang dinilai
|
Teknik Penilaian
|
Waktu Penilaian
|
1
|
Rasa ingin tahu
|
Pengamatan
|
Kegiatan inti nomor 1, 2, 6, 8
|
2
|
Tanggungjawab dalam kelompok
|
Pengamatan
|
Kegiatan inti nomor 3, 4, 5, 7
|
3
|
Pengetahuan dan keterampilan matematika
|
Kuis
|
Awal pertemuan ke-2
|
Portofolio Hasil Latihan 2
|
Akhir pertemuan ke-1
|
2. Instrumen penilaian:
KUIS
(Waktu: maksimal 10 menit)
Petunjuk:
1. Kerjakan soal berikut
secara individu, tidak boleh menyontek dan tidak boleh bekerjasama.
2. Pilihlah jawaban soal
kemudian jawablah pertanyaan/perintah di bawahnya.
Soal:
Huruf
A mewakili bilangan yang menyatakan banyaknya buku yang
dibaca Lina setiap pekan.
Manakah diantara
bentuk berikut ini yang menyatakan banyaknya
buku yang dibaca Lina dalam 6 pekan?
A. 6 + A
B. 6 ´ A
C. A + 6
D. ( A + A ) ´ 6
a.Pilihan jawaban:
………….………………………….………………………….………….........................................
Alasan jawaban:
……………………………….…………………….…………….......................................
b. Bilangan apakah yang
diwakili oleh symbol A ?
Jawab:…….………….…..……………...........
Alasan jawaban:
…………………………….……………………….………..…………….......................................
c. Adakah suku pada
pilihan jawabanmu ? Jawab: Ya/Tidak ada*)
Jika ada tunjukkan dan jika tidak ada tuliskan alasannya.
Jawab………………………....................
d. Apakah pilihan jawabanmu merupakan bentuk
Aljabar? Jawab: Ya/Tidak*)
Alasan: …………………………………………………………………………………..................................................
e. Manakah
variabel, konstanta dan koefisien pada
pilihan jawabanmu?.
Variabel :………………………………………………………………………………….................
Konstanta :…………………………………………………………………………………...................
Koefisien :…………………………………………………………………………………....................
*) = coret yang bukan pilihanmu
Kunci
Jawaban:
Pilihan
jawaban adalah B, yaitu: 6 × A Alasan:
Dalam 6 pekan, Lina membaca novel sebanyak A+ A+A+ A+A
atau 6 × A atau 6 A
Bilangan bulat positif, karena banyak novel merupakan hasil mencacah banyak
benda, yaitu 1, 2, 3, 4, …
Ada. Suku : 6 A
Ya. Alasan : A mewakili bilangan banyak novel yang
dibaca Lina tiap pekan, sehingga
merupakan simbol
Aljabar, dan
berarti 6× A juga merupakan simbol Aljabar. Oleh
karena itu 6 × A merupakan
bentuk Aljabar.
Variabelnya adalah A, konstantanya tidak ada, koefisien variabelnya
adalah 6.
Pedoman Penilaian:
No Soal
|
Aspek Penilaian
|
Rubrik Penilaian
|
Skor
|
Skor Maksimal
|
|
Pilihan jawaban
|
Benar
|
10
|
25
|
Salah
|
3
|
|||
Tidak ada pilihan jawaban
|
0
|
|||
Alasan jawaban
|
Benar
|
15
|
||
Sebagian besar benar
|
10
|
|||
Sebagian kecil benar
|
5
|
|||
Tidak ada alasan jawaban
|
0
|
|||
|
Jawaban
|
Benar
|
10
|
20
|
Salah
|
3
|
|||
Tidak ada jawaban
|
0
|
|||
Alasan jawaban
|
Seluruhnya benar
|
10
|
||
Sebagian besar benar
|
7
|
|||
Sebagian kecil benar
|
3
|
|||
Tidak ada alasan jawaban
|
0
|
|||
|
Pilihan jawaban
|
Jawaban: Ada
|
8
|
15
|
Jawaban : Tidak ada
|
3
|
|||
Tidak ada jawaban
|
0
|
|||
Macam jawaban
|
Benar
|
7
|
||
Salah
|
3
|
|||
Tidak ada jawaban
|
0
|
|||
|
Pilihan jawaban
|
Jawaban: Ya
|
10
|
25
|
Jawaban : Tidak
|
5
|
|||
Tidak ada jawaban
|
0
|
|||
Alasan jawaban
|
Seluruhnya benar
|
15
|
||
Sebagian besar benar
|
10
|
|||
Sebagian kecil benar
|
5
|
|||
Tidak ada alasan jawaban
|
0
|
|||
|
Macam jawaban
|
Tiga jawaban benar
|
15
|
15
|
Dua jawaban benar
|
10
|
|||
Satu jawaban benar
|
5
|
|||
Semua jawaban salah
|
2
|
|||
Tidak ada jawaban
|
0
|
|||
Skor maksimal =
|
-
|
100
|
||
Skor minimal =
|
-
|
0
|
LEMBAR PENGAMATAN PERKEMBANGAN SIKAP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/1
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Waktu Pengamatan : ..........................................................................
Kompetensi Dasar : Nomor
2.2, 3.3, 4.2
Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu
dan tanggung jawab dalam kelompok.
Indikator perkembangan sikap INGIN TAHU
1. Kurang baikjika sama sekali tidak
berusaha untuk mencoba atau bertanya atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam
proses pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk
mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran tetapi masih belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baikjika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya dalam
proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator perkembangan sikap
TANGGUNGJAWAB (dalam kelompok)
1. Kurang baikjika menunjukkan sama sekali
tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil
bagian dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok
tetapi belum ajeg/konsisten
3. Sangat baikjika menunjukkan sudah ambil
bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
NO
|
Nama
|
Rasa ingin tahu
|
Tanggungjawab
|
||||
SB
|
B
|
KB
|
SB
|
B
|
KB
|
||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
|||||||
...
|
|||||||
32
|
SB = sangat baik B = baik KB = kurang baik
..........................., ..... Juli 2014 Pengamat,
(..............................)
H. Sumber Belajar Pertemuan Ke-1
1. Bahan informasi tentang
pengertian dan manfaat belajar Aljabar;
2. Daftar pertanyaan
untuk apersepsi;
3. Contoh peristiwa
sehari-hari yang berhubungan dengan unsur-unsur bentuk Aljabar;
4. Bahan latihan-1;
5. Bahan latihan-2;
6. Bahan pekerjaan rumah;
7. Buku Siswa Mata
Pelajaran Matematika Jilid VII.
..............................., ....... Juli 2014
Kepala Sekolah Guru,
(..............................) (............................)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar