Kamis, 24 Desember 2015

RPP KELAS VIII SEMESTER II



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan      : SMP NEGERI 3 SEI SUKA
Kelas / Semester         : VIII (Delapan) / 2
Mata Pelajaran            : Matematika
Materi Pokok               : Peluang
Sub Topik                    : Membandingkan peluang empirik dengan peluang teoretik
Pertemuan ke-            : 3 dan 4
Alokasi Waktu             : 5 × 40 menit

A.   KOMPETENSI INTI
KI 1 :   Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :    Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,   peduli(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan      keberadaannya.
KI 3 :    Memahami  pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa      ingin tahunya tentang  ilmu   pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait        penomena dan kejadian yang tampak  mata).
KI 4 :    Mencoba,mengolah,  dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,        mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)   dan ranah abstrak         (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang         dipelajari di sekolah dan  sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

B.   KOMPETENSI DASAR
1.1     Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.
2.1     Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggungjawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.
2.2     Memiliki rasa ingin tahu,  percaya diri dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa    percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
3.13   Menemukan peluang empirik dan teoritik dari data luaran (output) yang mungkin diperoleh berdasarkan sekelompok data nyata
4.3     Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah nyata
4.8     Melakukan percobaan untuk menemukan peluang empirik dari masalah nyata serta membandingkannya dengan peluang teoritik

C.   INDIKATOR
§  Tekun dalam mempelajari membandingkan peluang empirik dengan peluang teoretik sebagai cermin menghargai ajaran agama yang dianutnya
§  Mengumpulkan tugas tepat waktu(disiplin)
§  Melaksanakan tugas sesuai ketentuan(tanggungjawab)
§  Berusaha menemukan cara-cara baru pada saat menyelesaikan masalah matematika (kreatif)
§  Tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan masalah matematika
§  Suka bertanya kepada guru atau teman lain selama proses pembelajaran(rasa ingintahu)
§  Memiliki pendirian dalam melaksanakan presentasi laporan proses dan hasil tugas proyek (percaya diri)
§  Menjelaskan ciri peluang empirik
§  Menjelaskan pengertian peluang empirik
§  Menemukan peluang empirik dari data luaran
§  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan membandingkan peluang empirik dengan peluang teoretik
§  Menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang terkait dengan penerapan konsep membandingkan peluang empirik dengan peluang teoretik

D.   TUJUAN PEMBELAJARAN
v Melalui proses pembelajaran membandingkan peluang empirik dengan peluang teoretik, siswa memiliki pengalaman belajar :
§  terlatih berpikir kritis dan berpikir kreatif;
§  menemukan ilmu pengetahuan dari pemecahan masalah nyata;  
§  mengajak untuk melakukan penelitian dasar dalam membangun konsep;
§  dilatih bekerjasama dalam tim untuk menemukan solusi permasalahan.
§  dilatih mengajukan ide-ide secara bebas dan terbuka;
§  merasakan manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari.

E.    MATERI PEMBELAJARAN
Membandingkan peluang empirik dengan peluang teoretik
Nilai rasio terhadap banyak percobaan disebut frekuensi relatif atau peluang empirik dirumuskan,
fA = n(A)
        M

F.    Metode Pembelajaran
Pendekatan          : Scientific
Strategi                 : Cooperative Learning
Teknik                  : Example Non Example
Metode                 : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi Dan Ceramah

G.   KEGIATAN  PEMBELAJARAN
Pertemuan 3
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
§  Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
§  Melakukan komunikasi  tentang kehadiran siswa
§  Guru Mengecek kesiapan siswa belajar baik secara fisik maupun psikologis.
§  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai.
§  Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa untuk menyelesaikan latihan-latihan dan tugas dalam pembelajaran.
2 × 10 menit
Inti
Tahap apersepsi budaya
§  Menginformasikan indikator pencapaian kompetensi dasar.
§  Menciptakan persepsi positif dalam diri siswa terhadap budayanya dan matematika sebagai hasil konstruksi sosial.
§  Menjelaskan pola interaksi sosial, menjelaskan peranan siswa dalam menyelesaikan masalah.
§  Memberikan motivasi belajar pada siswa melalui penanaman nilai matematis, soft skill dan kebergunaan matematika.
§  Memberi kesempatan pada siswa untuk memahami peluang empirik kedalam kehidupan sehari-hari

Tahap penyelesaian masalah pola interaksi edukatif
§  Membentukan kelompok
§  Mengajukan masalah yang bersumber dari fakta dan lingkungan budaya siswa
§  Meminta siswa memahami masalah secara individual dan kelompok
§  Mendorong siswa bekerjasama menyelesaikan tugas-tugas
§  Membantu siswa merumuskan hipotesis (dugaan).
§  Membimbing, mendorong/mengarahkan siswa menyelesaikan masalah dan mengerjakan LKS
§  Memberikan scaffolding pada kelompok atau individu yang mengalami kesulitan
§  Mengkondisikan antar anggota kelompok berdiskusi, berdebat dengan pola kooperatif
§  Mendorong siswa mengekspresikan ide-ide secara terbuka
§  Membantu dan memberi kemudahan pengerjaan siswa dalam menyelesaikan masalah dalam pemberian solusi

Tahap persentasi dan mengembangkan hasil kerja
§  Memberi kesempatan pada kelompok mempresentasikan hasil penyelesaian masalah di depan kelas
§  Membimbing siswa menyajikan hasil kerja
§  Memberi kesempatan kelompok lain mengkritisi/menanggapi hasil kerja kelompok penyaji dan memberi masukan sebagai alternatif pemikiran. Membantu siswa menemukan konsep berdasarkan masalah
§  Mengontrol jalannya diskusi agar pembelajaran berjalan dengan efektif
§  Mendorong keterbukaan, proses-proses demokrasi
§  Menguji pemahaman siswa tentang memahami peluang empirik

Tahap temuan objek matematika dan penguatan skemata baru
§  Mengarahkan siswa membangun konsep dan prinsip secara ilmiah
§  Menguji pemahaman siswa atas konsep yang ditemukan melalui pengajuan contoh dan bukan contoh konsep
§  Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang berkaitan dengan masalah
§  Memberi kesempatan melakukan konektivitas konsep dan prinsip dalam mengerjakan soal tantangan
§  Memberikan scaffolding

Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasilpenyelesaian masalah
§  Membantu siswa mengkaji ulang hasil penyelesaian masalah
§  Memotivasi siswa untuk terlibat dalam penyelesaian masalah yang selektif
§  Mengevaluasi materi akademik: memberi kuis atau membuat peta konsep atau peta materi.
2 × 20 menit
Penutup
§  Guru bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
§  Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram,
§  Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
§  Memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
2 × 10 menit

Pertemuan 4
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
§  Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
§  Melakukan komunikasi  tentang kehadiran siswa
§  Guru Mengecek kesiapan siswa belajar baik secara fisik maupun psikologis.
§  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai.
§  Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa untuk menyelesaikan latihan-latihan dan tugas dalam pembelajaran.
3 × 10 menit
Inti
Tahap apersepsi budaya
§  Menginformasikan indikator pencapaian kompetensi dasar.
§  Menciptakan persepsi positif dalam diri siswa terhadap budayanya dan matematika sebagai hasil konstruksi sosial.
§  Menjelaskan pola interaksi sosial, menjelaskan peranan siswa dalam menyelesaikan masalah.
§  Memberikan motivasi belajar pada siswa melalui penanaman nilai matematis, soft skill dan kebergunaan matematika.
§  Memberi kesempatan pada siswa untuk membandingkan peluang empirik dengan peluang teoretik kedalam kehidupan sehari-hari

Tahap penyelesaian masalah pola interaksi edukatif
§  Membentukan kelompok
§  Mengajukan masalah yang bersumber dari fakta dan lingkungan budaya siswa
§  Meminta siswa memahami masalah secara individual dan kelompok
§  Mendorong siswa bekerjasama menyelesaikan tugas-tugas
§  Membantu siswa merumuskan hipotesis (dugaan).
§  Membimbing, mendorong/mengarahkan siswa menyelesaikan masalah dan mengerjakan LKS
§  Memberikan scaffolding pada kelompok atau individu yang mengalami kesulitan
§  Mengkondisikan antar anggota kelompok berdiskusi, berdebat dengan pola kooperatif
§  Mendorong siswa mengekspresikan ide-ide secara terbuka
§  Membantu dan memberi kemudahan pengerjaan siswa dalam menyelesaikan masalah dalam pemberian solusi

Tahap persentasi dan mengembangkan hasil kerja
§  Memberi kesempatan pada kelompok mempresentasikan hasil penyelesaian masalah di depan kelas
§  Membimbing siswa menyajikan hasil kerja
§  Memberi kesempatan kelompok lain mengkritisi/menanggapi hasil kerja kelompok penyaji dan memberi masukan sebagai alternatif pemikiran. Membantu siswa menemukan konsep berdasarkan masalah
§  Mengontrol jalannya diskusi agar pembelajaran berjalan dengan efektif
§  Mendorong keterbukaan, proses-proses demokrasi
§  Menguji pemahaman siswa tentang membandingkan peluang empirik dengan peluang teoretik

Tahap temuan objek matematika dan penguatan skemata baru
§  Mengarahkan siswa membangun konsep dan prinsip secara ilmiah
§  Menguji pemahaman siswa atas konsep yang ditemukan melalui pengajuan contoh dan bukan contoh konsep
§  Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang berkaitan dengan masalah
§  Memberi kesempatan melakukan konektivitas konsep dan prinsip dalam mengerjakan soal tantangan
§  Memberikan scaffolding
Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasilpenyelesaian masalah
§  Membantu siswa mengkaji ulang hasil penyelesaian masalah
§  Memotivasi siswa untuk terlibat dalam penyelesaian masalah yang selektif
§  Mengevaluasi materi akademik: memberi kuis atau membuat peta konsep atau peta materi.
3 × 20 menit
Penutup
§  Guru bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
§  Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram,
§  Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
§  Memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
3 × 10 menit

H.   SUMBER DAN  MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber Belajar : Buku Guru Kelas VIII Semester 2 SMP/MTs Kurikulum 2013
Buku yang relevan
Alat Pembelajaran : -

I.     PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian
No
Aspek yang diamati/dinilai
Teknik Penilaian
Waktu penilaian
1
Sikap bersyukur
Penilaian diri

2
Sikap disiplin
Pengamatan, penilaian diri
Kegiatan inti dan penutup
3
Sikap tanggung jawab
Pengamatan, penilaian diri
Kegiatan inti dan penutup
4
Sikap kreatif
Pengamatan, penilaian diri
Kegiatan inti dan penutup
5
Sikap tidak mudah menyerah
Pengamatan, penilaian diri
Kegiatan inti dan penutup
6
Sikap ingin tahu
Pengamatan, penilaian diri
Kegiatan inti dan penutup
7
Sikap percaya diri
Pengamatan, penilaian diri
Kegiatan inti dan penutup
8
Pengetahuan :
Kemampuan membandingkan peluang empirik dengan peluang teoretik
Penugasan
Kegiatan inti
Tes tertulis







Tugas
1. Bagaimanakah menentukan hubungan peluang empirik dengan peluang teoretik.
Pada kegiatan 1 kalian telah mempelajari tentang peluang teoretik kejadian tertentu dalam suatu eksperimen. Untuk mengingat kembali pemahaman kalian tentang peluang teoretik, tentukan peluang teoretik dari kejadian berikut:
a. Hasil sisi Angka pada eksperimen satu koin.
b. Hasil mata dadu 5 pada eksperimen satu dadu.
c. Hasil kelereng kuning pada eksperimen pengambilan tiga kelereng dengan warna berbeda (kining, hitam, putih).
Sekarang, coba bandingkan perhitungan peluang teoretik dengan peluang empirik hasil percobaan kalian.

Peluang empirik
Peluang teoretik
Hubungan
Sisi angka(koin)



Mata dadu 5



Kelereng kuning




2. Menurut kalian, apakah hasil percobaan peluang empirik mendekati peluang teoretik?
3. Apakah ketika kalian menambah banyak percobaan, banyaknya kemunculan hasil yang kalian amati juga bertambah?
4. Jika percobaan tersebut kalian lakukan terus menerus hingga banyak kali percobaan, bagaimanakah peluang empirik? Semakin mendekati sama atau berbeda dengan peluang teoretiknya? Jelaskan jawabanmu.

Observasi
Selama KBM:
§  Disiplin
§  Tanggungjawab
§  Kreatif
§  Tidak mudah menyerah
§  Ingin tahu
§  Percaya diri

Portofolio
v  Menilai kemajuan belajar dalam memecahkan masalah membandingkan peluang empirik dengan peluang teoretik:
§  pemahaman
§  pemodelan
§  memilih strategi dan menyelesaikan model
§  masuk akalnya penyelesaian

Tes

1. Pada percobaan penggelindingan dadu sebanyak 100 kali, mata dadu “3” muncul sebanyak 30 kali. Berapakah peluang empiriknya?
2. Berapakah perkiraanmu akan muncul mata dadu “3”, saat dilakukan percobaan penggelindingan sebuah dadu sebanyak 100 kali?
3. Pada percobaan pengetosan dua koin uang logam sebanyak 100 kali, muncul pasangan mata koin sama sebanyak 45 kali. Berapakah peluang empirik muncul selain itu?
4. Pada percobaan pengambilan kelereng sebanyak n kali dari dalam kantong yang berisi 3 kelereng yang berwarna merah, kuning, dan hijau. Peluang empirik terambil kelereng merah adalah 19/ 60 , sedangkan kelereng hijau 11/ 30 . Tentukan :
a. Tentukan nilai n terkecil yang mungkin
b. Tentukan peluang empirik terambil kelereng hijau (berdasarkan n yang kalian tentukan)








Sei Suka,  __________________
            Mengetahui,                                                              Guru Mata Pelajaran Matematika
            Kepala SMP Negeri 3 Sei Suka



            Hotmauli Lumbanraja, S.Pd.MM                                Muhammad  Habib Lubis, S.Pd
            NIP. 19691018 199803 2 002                                     NIP. 19751213 200801 1 001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar