RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 SEI SUKA
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 2
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Peluang
Sub Topik :
Membandingkan peluang empirik dengan peluang teoretik
Pertemuan ke- : 3 dan 4
Alokasi Waktu : 5 × 40 menit
A. KOMPETENSI
INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli(toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,teknologi, seni
budaya terkait penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4 : Mencoba,mengolah, dan
menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori).
B. KOMPETENSI
DASAR
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianut.
2.1 Menunjukkan
sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggungjawab,
responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.
2.2 Memiliki
rasa ingin tahu, percaya diri dan
ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika,
yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
3.13 Menemukan peluang empirik dan teoritik dari data luaran
(output) yang mungkin diperoleh berdasarkan sekelompok data nyata
4.3 Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan
masalah nyata
4.8 Melakukan percobaan untuk menemukan peluang empirik dari
masalah nyata serta membandingkannya dengan peluang teoritik
C. INDIKATOR
§ Tekun
dalam mempelajari membandingkan peluang empirik dengan peluang teoretik
sebagai cermin menghargai ajaran agama yang dianutnya
§ Mengumpulkan
tugas tepat waktu(disiplin)
§ Melaksanakan
tugas sesuai ketentuan(tanggungjawab)
§
Berusaha
menemukan cara-cara baru pada saat menyelesaikan masalah matematika (kreatif)
§
Tidak
mudah menyerah dalam menyelesaikan masalah matematika
§ Suka
bertanya kepada guru atau teman lain selama proses pembelajaran(rasa
ingintahu)
§
Memiliki pendirian dalam melaksanakan presentasi
laporan proses dan hasil tugas proyek (percaya diri)
§
Menjelaskan ciri peluang empirik
§
Menjelaskan pengertian
peluang empirik
§
Menemukan peluang empirik
dari data luaran
§
Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan membandingkan peluang empirik dengan peluang
teoretik
§
Menyelesaikan
model matematika dari masalah nyata yang terkait dengan penerapan konsep membandingkan
peluang empirik dengan peluang teoretik
D. TUJUAN
PEMBELAJARAN
v
Melalui
proses pembelajaran membandingkan peluang empirik dengan peluang teoretik, siswa memiliki pengalaman
belajar :
§
terlatih
berpikir kritis dan berpikir kreatif;
§
menemukan
ilmu pengetahuan dari pemecahan masalah nyata;
§
mengajak
untuk melakukan penelitian dasar dalam membangun konsep;
§
dilatih
bekerjasama dalam tim untuk menemukan solusi permasalahan.
§
dilatih
mengajukan ide-ide secara bebas dan terbuka;
§
merasakan
manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari.
E. MATERI
PEMBELAJARAN
Membandingkan peluang empirik dengan peluang teoretik
Nilai rasio
terhadap banyak percobaan disebut frekuensi relatif atau peluang empirik
dirumuskan,
fA = n(A)
M
F. Metode
Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik :
Example Non Example
Metode : Penugasan, Tanya Jawab,
Diskusi Dan Ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3
|
||
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
§ Mengajak
semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
§ Melakukan
komunikasi tentang kehadiran siswa
§ Guru
Mengecek kesiapan siswa belajar baik secara fisik maupun psikologis.
§ Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai.
§ Guru
menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan siswa untuk menyelesaikan latihan-latihan dan tugas dalam
pembelajaran.
|
2 × 10 menit
|
Inti
|
Tahap apersepsi budaya
§ Menginformasikan
indikator pencapaian kompetensi dasar.
§ Menciptakan
persepsi positif dalam diri siswa terhadap budayanya dan matematika sebagai
hasil konstruksi sosial.
§ Menjelaskan
pola interaksi sosial, menjelaskan peranan siswa dalam menyelesaikan masalah.
§ Memberikan
motivasi belajar pada siswa melalui penanaman nilai matematis, soft skill dan
kebergunaan matematika.
§ Memberi
kesempatan pada siswa untuk memahami peluang empirik
kedalam kehidupan sehari-hari
Tahap penyelesaian
masalah pola interaksi edukatif
§ Membentukan
kelompok
§ Mengajukan
masalah yang bersumber dari fakta dan lingkungan budaya siswa
§ Meminta
siswa memahami masalah secara individual dan kelompok
§ Mendorong
siswa bekerjasama menyelesaikan tugas-tugas
§ Membantu
siswa merumuskan hipotesis (dugaan).
§ Membimbing,
mendorong/mengarahkan siswa menyelesaikan masalah dan mengerjakan LKS
§ Memberikan
scaffolding pada kelompok atau individu yang mengalami kesulitan
§ Mengkondisikan
antar anggota kelompok berdiskusi, berdebat dengan pola kooperatif
§ Mendorong
siswa mengekspresikan ide-ide secara terbuka
§ Membantu
dan memberi kemudahan pengerjaan siswa dalam menyelesaikan masalah dalam
pemberian solusi
Tahap
persentasi dan mengembangkan hasil kerja
§ Memberi
kesempatan pada kelompok mempresentasikan hasil penyelesaian masalah di depan
kelas
§ Membimbing
siswa menyajikan hasil kerja
§ Memberi
kesempatan kelompok lain mengkritisi/menanggapi hasil kerja kelompok penyaji
dan memberi masukan sebagai alternatif pemikiran. Membantu siswa menemukan
konsep berdasarkan masalah
§ Mengontrol
jalannya diskusi agar pembelajaran berjalan dengan efektif
§ Mendorong
keterbukaan, proses-proses demokrasi
§ Menguji
pemahaman siswa tentang memahami peluang empirik
Tahap
temuan objek matematika dan penguatan skemata baru
§ Mengarahkan
siswa membangun konsep dan prinsip secara ilmiah
§ Menguji
pemahaman siswa atas konsep yang ditemukan melalui pengajuan contoh dan bukan
contoh konsep
§ Membantu
siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang berkaitan
dengan masalah
§ Memberi
kesempatan melakukan konektivitas konsep dan prinsip dalam mengerjakan soal
tantangan
§ Memberikan
scaffolding
Tahap
menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasilpenyelesaian masalah
§ Membantu
siswa mengkaji ulang hasil penyelesaian masalah
§ Memotivasi
siswa untuk terlibat dalam penyelesaian masalah yang selektif
§ Mengevaluasi
materi akademik: memberi kuis atau membuat peta konsep atau peta materi.
|
2 × 20 menit
|
Penutup
|
§ Guru
bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran,
§ Melakukan
penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram,
§ Memberikan
umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
§ Memberikan
tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik.
|
2 × 10 menit
|
Pertemuan 4
|
||
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
§ Mengajak
semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
§ Melakukan
komunikasi tentang kehadiran siswa
§ Guru
Mengecek kesiapan siswa belajar baik secara fisik maupun psikologis.
§ Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai.
§ Guru
menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan siswa untuk menyelesaikan latihan-latihan dan tugas dalam
pembelajaran.
|
3 × 10 menit
|
Inti
|
Tahap apersepsi budaya
§ Menginformasikan
indikator pencapaian kompetensi dasar.
§ Menciptakan
persepsi positif dalam diri siswa terhadap budayanya dan matematika sebagai
hasil konstruksi sosial.
§ Menjelaskan
pola interaksi sosial, menjelaskan peranan siswa dalam menyelesaikan masalah.
§ Memberikan
motivasi belajar pada siswa melalui penanaman nilai matematis, soft skill dan
kebergunaan matematika.
§ Memberi
kesempatan pada siswa untuk membandingkan peluang
empirik dengan peluang teoretik kedalam kehidupan sehari-hari
Tahap penyelesaian
masalah pola interaksi edukatif
§ Membentukan
kelompok
§ Mengajukan
masalah yang bersumber dari fakta dan lingkungan budaya siswa
§ Meminta
siswa memahami masalah secara individual dan kelompok
§ Mendorong
siswa bekerjasama menyelesaikan tugas-tugas
§ Membantu
siswa merumuskan hipotesis (dugaan).
§ Membimbing,
mendorong/mengarahkan siswa menyelesaikan masalah dan mengerjakan LKS
§ Memberikan
scaffolding pada kelompok atau individu yang mengalami kesulitan
§ Mengkondisikan
antar anggota kelompok berdiskusi, berdebat dengan pola kooperatif
§ Mendorong
siswa mengekspresikan ide-ide secara terbuka
§ Membantu
dan memberi kemudahan pengerjaan siswa dalam menyelesaikan masalah dalam
pemberian solusi
Tahap
persentasi dan mengembangkan hasil kerja
§ Memberi
kesempatan pada kelompok mempresentasikan hasil penyelesaian masalah di depan
kelas
§ Membimbing
siswa menyajikan hasil kerja
§ Memberi
kesempatan kelompok lain mengkritisi/menanggapi hasil kerja kelompok penyaji
dan memberi masukan sebagai alternatif pemikiran. Membantu siswa menemukan
konsep berdasarkan masalah
§ Mengontrol
jalannya diskusi agar pembelajaran berjalan dengan efektif
§ Mendorong
keterbukaan, proses-proses demokrasi
§ Menguji
pemahaman siswa tentang membandingkan peluang
empirik dengan peluang teoretik
Tahap
temuan objek matematika dan penguatan skemata baru
§ Mengarahkan
siswa membangun konsep dan prinsip secara ilmiah
§ Menguji
pemahaman siswa atas konsep yang ditemukan melalui pengajuan contoh dan bukan
contoh konsep
§ Membantu
siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang berkaitan
dengan masalah
§ Memberi
kesempatan melakukan konektivitas konsep dan prinsip dalam mengerjakan soal
tantangan
§ Memberikan
scaffolding
Tahap
menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasilpenyelesaian masalah
§ Membantu
siswa mengkaji ulang hasil penyelesaian masalah
§ Memotivasi
siswa untuk terlibat dalam penyelesaian masalah yang selektif
§ Mengevaluasi
materi akademik: memberi kuis atau membuat peta konsep atau peta materi.
|
3 × 20 menit
|
Penutup
|
§ Guru
bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran,
§ Melakukan
penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram,
§ Memberikan
umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
§ Memberikan
tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik.
|
3 × 10 menit
|
H. SUMBER
DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber Belajar : Buku Guru Kelas VIII Semester 2 SMP/MTs Kurikulum 2013
Buku yang relevan
Alat Pembelajaran
: -
I. PENILAIAN
PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian
No
|
Aspek
yang diamati/dinilai
|
Teknik
Penilaian
|
Waktu
penilaian
|
1
|
Sikap
bersyukur
|
Penilaian
diri
|
|
2
|
Sikap
disiplin
|
Pengamatan,
penilaian diri
|
Kegiatan
inti dan penutup
|
3
|
Sikap
tanggung
jawab
|
Pengamatan,
penilaian diri
|
Kegiatan
inti dan penutup
|
4
|
Sikap kreatif
|
Pengamatan,
penilaian diri
|
Kegiatan
inti dan penutup
|
5
|
Sikap tidak mudah menyerah
|
Pengamatan,
penilaian diri
|
Kegiatan
inti dan penutup
|
6
|
Sikap ingin tahu
|
Pengamatan,
penilaian diri
|
Kegiatan
inti dan penutup
|
7
|
Sikap percaya diri
|
Pengamatan,
penilaian diri
|
Kegiatan
inti dan penutup
|
8
|
Pengetahuan
:
Kemampuan membandingkan
peluang empirik dengan peluang teoretik
|
Penugasan
|
Kegiatan
inti
|
Tes
tertulis
|
|
Tugas
1. Bagaimanakah menentukan hubungan peluang
empirik dengan peluang teoretik.
Pada kegiatan 1 kalian telah mempelajari
tentang peluang teoretik kejadian tertentu dalam suatu eksperimen. Untuk
mengingat kembali pemahaman kalian tentang peluang teoretik, tentukan peluang
teoretik dari kejadian berikut:
a. Hasil sisi Angka pada eksperimen satu koin.
b. Hasil mata dadu 5 pada eksperimen satu
dadu.
c. Hasil kelereng kuning pada eksperimen
pengambilan tiga kelereng dengan warna berbeda (kining, hitam, putih).
Sekarang, coba bandingkan
perhitungan peluang teoretik dengan peluang empirik hasil percobaan kalian.
Peluang empirik
|
Peluang teoretik
|
Hubungan
|
|
Sisi angka(koin)
|
|
|
|
Mata dadu 5
|
|
|
|
Kelereng kuning
|
|
|
|
2. Menurut kalian, apakah hasil percobaan
peluang empirik mendekati peluang teoretik?
3. Apakah ketika kalian menambah banyak
percobaan, banyaknya kemunculan hasil yang kalian amati juga bertambah?
4. Jika percobaan tersebut
kalian lakukan terus menerus hingga banyak kali percobaan, bagaimanakah peluang
empirik? Semakin mendekati sama atau berbeda dengan peluang teoretiknya?
Jelaskan jawabanmu.
Observasi
Selama KBM:
§
Disiplin
§
Tanggungjawab
§
Kreatif
§
Tidak mudah menyerah
§
Ingin tahu
§
Percaya diri
Portofolio
v
Menilai
kemajuan belajar dalam memecahkan masalah membandingkan peluang empirik dengan peluang teoretik:
§
pemahaman
§
pemodelan
§
memilih
strategi dan menyelesaikan model
§
masuk
akalnya penyelesaian
Tes
1. Pada percobaan penggelindingan dadu
sebanyak 100 kali, mata dadu “3” muncul sebanyak 30 kali. Berapakah peluang
empiriknya?
2. Berapakah perkiraanmu akan muncul mata dadu
“3”, saat dilakukan percobaan penggelindingan sebuah dadu sebanyak 100 kali?
3. Pada percobaan pengetosan
dua koin uang logam sebanyak 100 kali, muncul pasangan mata koin sama sebanyak
45 kali. Berapakah peluang empirik muncul selain itu?
4. Pada percobaan pengambilan kelereng
sebanyak n kali dari dalam kantong yang berisi 3 kelereng yang berwarna
merah, kuning, dan hijau. Peluang empirik terambil kelereng merah adalah 19/ 60
, sedangkan kelereng hijau 11/ 30 . Tentukan :
a. Tentukan nilai n terkecil yang mungkin
b. Tentukan peluang empirik
terambil kelereng hijau (berdasarkan n yang kalian tentukan)
Sei Suka, __________________
Mengetahui, Guru
Mata Pelajaran Matematika
Kepala SMP Negeri 3 Sei Suka
Hotmauli Lumbanraja, S.Pd.MM Muhammad Habib Lubis, S.Pd
NIP. 19691018 199803 2 002 NIP.
19751213 200801 1 001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar